unsur kimia

Kamis, 09 Desember 2010


Unsur kimia

 Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Untuk kegunaan lain dari unsur, lihat unsur (disambiguasi).
Tabel periodik unsur kimia
Unsur kimia, atau hanya disebut unsur, adalah zat kimia yang tak dapat dibagi lagi menjadi zat yang lebih kecil, atau tak dapat diubah menjadi zat kimia lain dengan menggunakan metode kimia biasa. Partikel terkecil dari unsur adalah atom. Sebuah atom terdiri atas inti atom (nukleus) dan dikelilingi oleh elektron. Inti atom terdiri atas sejumlah proton dan neutron. Hingga saat ini diketahui terdapat kurang lebih 117 unsur di dunia.

   Gambaran umum

  Hal yang membedakan unsur satu dengan lainnya adalah "jumlah proton" dan jumah elektron suatu unsur atau ikatan dalam inti atom tersebut. Misalnya, seluruh atom karbon memiliki proton sebanyak 6 buah, sedangkan atom oksigen memiliki proton sebanyak 8 buah. Jumlah proton pada sebuah atom dikenal dengan istilah nomor atom (dilambangkan dengan Z).
Namun demikian, atom-atom pada unsur yang sama tersebut dapat memiliki jumlah neutron yang berbeda; hal ini dikenal dengan sebutan isotop. Massa atom sebuah unsur (dilambangkan dengan "A") adalah massa rata-rata atom suatu unsur pada alam. Karena massa elektron sangatlah kecil, dan massa neutron hampir sama dengan massa proton, maka massa atom biasanya dinyatakan dengan jumlah proton dan neutron pada inti atom, pada isotop yang memiliki kelimpahan terbanyak di alam. Ukuran massa atom adalah satuan massa atom (smu). Beberapa isotop bersifat radioaktif, dan mengalami penguraian (peluruhan) terhadap radiasi partikel alfa atau beta. 
Unsur paling ringan adalah hidrogen dan helium. Hidrogen dipercaya sebagai unsur yang ada pertama kali di jagad raya setelah terjadinya Big Bang. Seluruh unsur-unsur berat secara alami terbentuk (baik secara alami ataupun buatan) melalui berbagai metode nukleosintesis. Hingga tahun 2005, dikenal 118 unsur yang diketahui, 93 unsur diantaranya terdapat di alam, dan 23 unsur merupakan unsur buatan. Unsur buatan pertama kali diduga adalah teknetium pada tahun 1937. Seluruh unsur buatan merupakan radioaktif dengan waktu paruh yang pendek, sehingga atom-atom tersebut yang terbentuk secara alami sepertinya telah terurai.
Daftar unsur dapat dinyatakan berdasarkan nama, simbol, atau nomor atom. Dalam tabel periodik, disajikan pula pengelompokan unsur-unsur yang memiliki sifat-sifat kimia yang sama.

    Tata nama

Penamaan unsur telah jauh sebelum adanya teori atom suatu zat, meski pada waktu itu belum diketahui mana yang merupakan unsur, dan mana yang merupakan senyawa. Ketika teori atom berkembang, nama-nama unsur yang telah digunakan pada masa lampau tetap dipakai. Misalnya, unsur "cuprum" dalam Bahasa Inggris dikenal dengan copper, dan dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan istilah tembaga. Contoh lain, dalam Bahasa Jerman "Wasserstoff" berarti "hidrogen", dan "Sauerstoff" berarti "oksigen".
Nama resmi dari unsur kimia ditentukan oleh organisasi IUPAC. Menurut IUPAC, nama unsur tidak diawali dengan huruf kapital, kecuali berada di awal kalimat. Dalam paruh akhir abad ke-20, banyak laboratorium mampu menciptakan unsur baru yang memiliki tingkat peluruhan cukup tinggi untuk dijual atau disimpan. Nama-nama unsur baru ini ditetapkan pula oleh IUPAC, dan umumnya mengadopsi nama yang dipilih oleh penemu unsur tersebut. Hal ini dapat menimbulkan kontroversi grup riset mana yang asli menemukan unsur tersebut, dan penundaan penamaan unsur dalam waktu yang lama (lihat kontroversi penamaan unsur).

    Lambang kimia

Sebelum kimia menjadi bidang ilmu, ahli alkemi telah menentukan simbol-simbol baik untuk logam maupun senyawa umum lainnya. Mereka menggunakan singkatan dalam diagram atau prosedur; dan tanpa konsep mengenai suatu atom bergabung untuk membentuk molekul. Dengan perkembangan teori zat, John Dalton memperkenalkan simbol-simbol yang lebih sederhana, didasarkan oleh lingkaran, yang digunakan untuk menggambarkan molekul.
Sistem yang saat ini digunakan diperkenalkan oleh Berzelius. Dalam sistem tipografi tersebut, simbol kimia yang digunakan adalah singkatan dari nama Latin (karena waktu itu Bahasa Latin merupakan bahasa sains); misalnya Fe adalah simbol untuk unsur ferrum (besi), Cu adalah simbol untuk unsur Cuprum (tembaga), Hg adalah simbol untuk unsur hydrargyrum (raksa), dan sebagainya.
Simbol kimia digunakan secara internasional, meski nama-nama unsur diterjemahkan antarbahasa. Huruf pertama simbol kimia ditulis dalam huruf kapital, sedangkan huruf selanjutnya (jika ada) ditulis dalam huruf kecil.

     Simbol non-unsur

Non unsur, khususnya dalam kimia organik dan organometalik, seringkali menggunakan simbol yang terinspirasi oleh simbol-simbol unsur kimia. Berikut adalah contohnya:
Cy - sikloheksil; Ph - fenil; Bz - benzoil; Bn - benzil; Cp - Siklopentadiena; Pr - propil; Me - metil; Et - etil; Tf - triflat; Ts - tosil; Hb - hemoglobin.

    Kelimpahan

Unsur
Ppm (w/w)
739,000
240,000
10,400
4,600
1,340
1,090
960
650
580
440
210
100

Terusin Bacanya......

KIMIA

Jumat, 03 Desember 2010


                                              PENGERTIAN KIMIA

Ilmu kimia adalah ilmu pengetahuan tentang unsur-unsur dan cara unsur-unsur tersebut bergabung membentuk senyawa. Walaupun terdapat lebih dari 10 juta senyawa kimia, sebetulnya hanya kurang dari seratus unsur yang dijumpai secara alami. Para pekerja di zaman perunggu 5.000 tahun yang lalu merupakan ahli-ahli kimia yang pertama. Mereka menemukan cara mengubah bijih batuan tenbaga dari tanah menjadi logam. Sekitar 1.500 tahun sesudahnya, para kimiawan di Mesir berupaya mengubah logam-logam dasar, seperti timbal menjadi emas. Walaupun tidak seorang diantara mereka yang berhasil membuat emas, teknik yang mereka gunakan memberi dasar bagi penelitian kimia modern. Sejak itu, manusia telah mempelajari perilaku materi dan membuat sejumlah besar bahan yang penting bagi teknologi modern.
Industri kimia menyediakan beton, logam, dan plastik untuk membangun gedung, membuat mesin dan kendaraan ; bahan bakar untuk transportasi, dan pemanasan; serat sintesis untuk pakaian; pupuk dan pestisida untuk menambah hasil panen. Pengetahuan kimia memungkinkan manusia memproduksi silikon dengan tingkat kemurnian tinggi, yang berguna bagi pembuatan mikroprosesor Bio kimia membantu kita memahami proses yang terjadi dalam organisme hidup, dan kimia farmasi menyediakan obat-obatan untuk mengatasi penyakit, bahkan untuk banyak penyakit yang dulu tidak mungkin disembuhkan.

Terusin Bacanya......

soal ulangan semester ganjil kelas12


BIO KELAS 12 SEMESTER 1

1. Siswa SMA kelas XII ingin mengetahui pengaruh “cahaya terhadap pertumbuhan”, maka metode penelitian yang dipilih sebaiknya ... .
a. penelitian evaluasi
b. grounded research
c. penelitian survei
d. penelitian eskploratif
e. penelitian eksperimen

2. Yang merupakan hasil pengukuran adalah ... .
a. air di gelas tersebut hangat
b. jantungnya berdegup sangat kuat
c. keringat mengucur dari tubuhnya
d. lebar daun “gelombang cinta” itu 5 cm
e. batang tumbuhan itu sangat pendek

3. Unsur “tambahan” adalah unsur-unsur tertentu yang hanya ditemukan pada jenis tumbuhan tertentu, unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut, kecuali ... .
a. Na
b. Si
c. Mn
d. Al
e. Cl

4. Perhatikan hal-hal berikut:
1) adanya penambahan jumlah sel
2) adanya pembesaran masing-masing sel
3) adanya penambahan disposisi zat antar sel
4) adanya penambahan macam organ
Yang merupakan tanda-tanda “perkembangan” pada tumbuhan adalah ... .
a. 1, 2 dan 3
b. 4
c. 3 dan 4
d. 1, 2, 3 dan 4
e. 1 dan 2

5. Hormon pada tumbuhan yang khusus berperan dalam proses penyembuhan luka adalah ... .
a. asam traumalin
b. etilen
c. asam absisat
d. kalin
e. gliberelin

6. Perhatikan hal-hal berikut:
1) polipeptida
2) gugus prostetik
3) ko-enzim
4) ion logam
Enzim yang paling sederhana tersusun atas :
a. 1
b. 1 dan 3
c. 1, 2 dan 3
d. 2 dan 4
e. 1, 2, 3 dan 4

7. Perhatikan gambar berikut!

Enzim ditunjukkan oleh nomor ... .
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

8. Perhatikan reaksi berikut:
Pernyataan yang salah dari reaksi di atas adalah ... .
a. merupakan katabolisme
b. merupakan reaksi anaerob
c. merupakan reaksi sintesis
d. merupakan fermentasi alkohol
e. merupakan eksergonik

9. Pada proses respirasi aerob NADH akan dihasilkan dari tahap ... .
a. hanya glikolisis
b. hanya dekarboksilasi oksidatif
c. rantai transfer elektron
d. glikolisis, dekarboksilasi oksidatif dan siklus krebs
e. siklus krebs dan rantai transfer elektron

10. Di antara pernyataan berikut ini yang tidak benar tentang fotosintesa adalah ... .
a. merupakan anabolisme
b. merupakan endergonik
c. sumber energi berupa foton
d. reaksi gelap tidak bisa berlangsung dalam suasana terang
e. bisa berlangsung dalam kondisi in vivo dan invitro

11. Perhatikan hal-hal berikut:
1) klorofil
2) karotenoid
3) fikobilin
4) fikoritrin

Yang dapat berperan dalam proses fotosintesa adalah ... .
a. 1, 2 dan 3
b. 1 dan 4
c. 2 dan 4
d. 1, 2, 3 dan 4
e. hanya nomor 1

12. Perhatikan skema berikut:

Pernyataan yang salah adalah ... .
a. merupakan skema siklus Calvin
b. Z adalah glukosa
c. P adalah APG
d. Merupakan reaksi endergonik
e. Y adalah ATP

13. Zat-zat berikut yang bukan berasal dari asam piruvat secara langsung adalah ... .
a. asetil Co-A
b. asam sitrat
c. etanol
d. asam laktat
e. alanin

14. Dinding sel sebagai komponen utama sel tumbuhan dapat disintesa dari bahan ... .
a. asam piruvat
b. asetil Co A
c. heksosa fosfat
d. alkaloid
e. lemak dan protein

15. Perhatikan hal-hal berikut!
1) sebagai zarah yang terdapat dalam kromosom
2) mengandung informasi genetik
3) mengatur perkembangan individu
4) mengatur metabolisme individu
5) dapat menduplikasi individu
6) menyampaikan informasi genetik kepada generasi berikutnya
Yang merupakan pengertian gen adalah ... .
a. 3, 4 dan 6
b. 1, 2, 3, 4, 5 dan 6
c. 3, 4, 5 dan 6
d. 1, 2 dan 5
e. 1, 2, 5 dan 6

16. Enzim yang berperan dalam pembukaan “lilitan DNA” dalam rangka pelipatan jumlah material genetik adalah ... .
a. DNA plimerase
b. RNA polimerase
c. Ligase
d. Restriksi endonuklease
e. Heksokinase

Skema berikut untuk dipakai pada soal nomor 17, 18, dan 19!

17. Kesatuan antara nomor 1, 4 dan 5 disebut ... .
a. DNA
b. Nukleotida
c. RNA
d. Karioteka
e. Nukleosida

18. Jumlah H pada ikatan antara “A dan 1” serta “2 dan 5” adalah ... .
a. 7
b. 2
c. 5
d. 3
e. 9

19. Deoxiribosa, timin, guanin dan adenin adalah... .
a. 1, 2, 3 dan 4
b. 4, 1, 3 dan 2
c. 2, 3, 4 dan 1
d. 4, 1, 2 dan 3
e. 5, 1, 2, dan 3

20. Bila diketahui jumlah adenin (A) dalam molekul ADN adalah 15%, maka jumlah guanin-nya (G) adalah ... .
a. 15%
b. 30%
c. 35%
d. 70%
e. 85%
21. Perhatikan gambar berikut:
Kromonema ditunjukkan oleh nomor ... .
a. 5
b. 4
c. 3
d. 2
e. 1


22. Pada manusia, jenis kelamin ditentukan oleh pasangan kromosom nomor ... .
a. 1
b. 13
c. 18
d. 21
e. 23


23. Perhatikan hal-hal berikut ini;
1) mRNA ke ribosom
2) tRNA membawa asam amino
3) mRNA menyalin kode dari DNA
4) terbentuk poli peptida
Urutan sintesa protein yang benar adalah ... .
a. 1 – 2 – 3 – 4
b. 1 – 3 – 2 – 4
c. 3 – 1 – 2 – 4
d. 3 – 2 – 1 – 4
e. 3 – 1 – 4 – 2

24. Bila ADN yang mengkode sintesa protein adalah: TAS GGT SAS STT GAT
Maka kodon-nya adalah ... .
a. ATG SSA GTG GAA STA
b. UAS GGU SAS SUU GAU
c. AUG SSA GUG GAA SUA
d. SUA GGA GUG SSA AUG
e. AUG GUG SSA GAA SUA

25. Bila terjadi persilangan individu dihibrid heterosigotik rangkap dengan sesamanya, maka bila gen-gennya bebas, akan menghasilkan macam genotip sebanyak ... .
a. 2
b. 4
c. 8
d. 9
e. 16

26. Asam amino sebagai bahan sintesa protein macamnya sebanyak ... .
a. 64
b. 20
c. 16
d. 10
e. 3


27. Di antara proses berikut ini yang bukan melalui mekanisme meiosis adalah ... .
a. pembentukan ovum lumut
b. spermatogenesis manusia
c. oogenesis manusia
d. pembentukan polen
e. pembentukan spora paku

28. Bila individu mempunyai susunan kromosom 23 pasang, maka hasil meiosisnya akan menghasilkan ... .
a. dua sel anak yang masing-masing mempunyai 23 pasang kromosom
b. empat sel anak yang masing-masing mempunyai 23 kromosom
c. dua sel anak yang masing-masing mempunyai 23 kromosom
d. empat sel anak yang masing-masing mempunyai 23 pasang kromosom
e. dua sel anak yang mempunyai 46 kromosom

29. Perhatikan gambar berikut;
Metafase dan telofase ditunjukkan oleh nomor ... .
a. 3 dan 4
b. 4 dan 1
c. 4 dan 2
d. 4 dan 3
e. 1 dan 2

30. Perhatikan hal-hal berikut:
1) tujuan pembelahan
2) susunan kromosom
3) tempat pembelahan
4) tahap-tahap pembelahan
5) besarnya sel yang membelah
Mitosis dan meiosis dapat dibedakan dari segi ...
a. 1, 2 dan 5
b. 1, 2, 3 dan 5
c. 1, 2, 3 dan 4
d. 1, 3 dan 5
e. hanya nomor 5

31. Perhatikan hal-hal berikut;
1) mitotik
2) G2
3) G1
4) S
Dalam siklus sel yang termasuk interfase adalah ... .
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 2 dan 4
c. 1 dan 4
d. hanya 2 dan 3
e. 2, 3 dan 4

Untuk soal nomor 32 dan 33 gunakan skema berikut!
Perhatikan skema berikut:

32. Reduksi protoplasma terjadi pada nomor ... .
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

33. Pembelahan mitosis terjadi pada nomor ... .
a. 1
b. 3
c. 4 dan 5
d. 3, 4 dan 5
e. 1 dan 3

34. Bila terdapat individu dengan genotip AaBBCc, maka sesuai dengan hukum Mendel I dan II akan membentuk gamet berikut ini, kecuali... .
a. aBC
b. ABC
c. AbC
d. ABc
e. aBc

35. penyimpangan semu dari hukum mendel yang menghasilkan perbandingan fenotif F2 = 9 : 3 : 4 adalah ... .
a. polimeri
b. interaksi alel
c. komplementer
d. kriptomeri
e. epistasis – hipostasis

36. Penyilangan ayam Walnut (RrPP) dengan Rose (Rrpp) akan memberikan peluang munculnya ayam bilah sebesar ... .
a. 100%
b. 75%
c. 50%
d. 25%
e. 0%

37. laki-laki “bisutuli” (BBtt) dengan perempuan “bisu tuli” (bbTT) menikah, maka peluang munculnya anak normal (bisa berbicara dan bisa mendengar) sebesar ... .
a. 100%
b. 75%
c. 56%
d. 44%
e. 0%

38. Perhatikan peta kromosom berikut:
Bila terjadi “crossing over” maka kemungkinan gamet yang dibentuk adalah berikut ini, kecuali ... .
a. PQ
b. Qq
c. Pq
d. Pq
e. pQ

39. Persilangan antara individu “dihibrid heterosigotik rangkap” dengan “homosigotik resesif”
Ø Abu-abu >< Hitam
Sayap panjang sayap pendek
(AaPp) (aapp)

Ø Menghasilkan keturunan:
1) AaPp = 800
2) Aapp = 200
3) aaPp = 200
4) aapp = 800
Maka nilai pindah silang (NPS)-nya adalah ... .
a. 80%
b. 50%
c. 30%
d. 20%
e. 10%


40. Perhatikan susunan kromosom Drosophila melanogaster berikut ini:
1) AAXY
2) AAXX
3) AAXXY
4) AAXO
5) AAAXX

Yang berkelamin jantan adalah ... .
a. 1, 3
b. 1, 3, 5
c. 1, 4
d. 5
e. 2 dan 3


41. Diantara individu berikut ini yang tidak berkelamin primer laki-laki adalah ... .
a. 45XO
b. 46XY
c. 47XXY
d. 47XYY
e. 47XY + 21

42. Perkawinan antara orang A heterosigotik dengan orang bergolongan darah B heterosigotik akan berpeluang melahirkan anak laki-laki bergolongan darah A sebesar... .
a. 0%
b. 12,5%
c. 25%
d. 50%
e. 100%


43. Laki-laki mampu membedakan warna dengan baik menikahi perempuan penderita buta warna, maka peluang munculnya anak-laki-laki normal sebesar ... .
a. 0%
b. 12,5%
c. 25%
d. 50%
e. 100%

44. Laki-laki hemofili menikahi perempuan normal homosigot, maka peluang munculnya anak laki-laki normal sebesar ... .
a. 0%
b. 12,5%
c. 25%
d. 50%
e. 100%


45. Pasangan suami istri yang keduanya karier albino, menginginkan tiga (3) anak dimana 1 normal dan 2 albino maka peluangnya sebesar ... .
a.
b.
c.
d.
e.

46. Di antara orang berikut ini yang berfenotif “mongolism” adalah ... .
a. 47XY + 21
b. 47XX + 18
c. 47XX + 13
d. 47XY + 18
e. 47XY + 13

47. Perhatikan skema berikut:
Mutasi disamping disebut ... .
a. delesi
b. duplikasi
c. translokasi
d. katenasi
e. inversi


48. Perhatikan skema berikut:
Yang termasuk transversi adalah berikut ini, kecuali ... .
a. 1 dan 4
b. 2
c. 3
d. 5
e. 6

49. Semangka tanpa biji mempunyai susunan kromosom ... .
a. n
b. 2n
c. diploid
d. 3n
e. 4n


50. Berikut ini termasuk mutagen buatan, kecuali ...
a. sinar x
b. gas metana
c. virus
d. kolkhisin
e. sinar ultraviolet

50. Berikut ini termasuk mutagen buatan, kecuali ...
a. sinar x
b. gas metana
c. virus
d. kolkhisin
e. sinar ultraviolet

Terusin Bacanya......

replikasi di prokariotik dan eukariotik

Rabu, 17 November 2010


Replikasi di prokariota dan eukariota

[sunting] Replikasi DNA prokariota

Replikasi DNA kromosom prokariota, khususnya bakteri, sangat berkaitan dengan siklus pertumbuhannya. Daerah ori pada E. coli, misalnya, berisi empat buah tempat pengikatan protein inisiator DnaA, yang masing-masing panjangnya 9 pb. Sintesis protein DnaA ini sejalan dengan laju pertumbuhan bakteri sehingga inisiasi replikasi juga sejalan dengan laju pertumbuhan bakteri. Pada laju pertumbuhan sel yang sangat tinggi; DNA kromosom prokariota dapat mengalami reinisiasi replikasi pada dua ori yang baru terbentuk sebelum putaran replikasi yang pertama berakhir. Akibatnya, sel-sel hasil pembelahan akan menerima kromosom yang sebagian telah bereplikasi.
Protein DnaA membentuk struktur kompleks yang terdiri atas 30 hingga 40 buah molekul, yang masing-masing akan terikat pada molekul ATP. Daerah ori akan mengelilingi kompleks DnaA-ATP tersebut. Proses ini memerlukan kondisi superkoiling negatif DNA (pilinan kedua untai DNA berbalik arah sehingga terbuka). Superkoiling negatif akan menyebabkan pembukaan tiga sekuens repetitif sepanjang 13 pb yang kaya dengan AT sehingga memungkinkan terjadinya pengikatan protein DnaB, yang merupakan enzim helikase, yaitu enzim yang akan menggunakan energi ATP hasil hidrolisis untuk bergerak di sepanjang kedua untai DNA dan memisahkannya.
Untai DNA tunggal hasil pemisahan oleh helikase selanjutnya diselubungi oleh protein pengikat untai tunggal atau single-stranded binding protein (Ssb) untuk melindungi DNA untai tunggal dari kerusakan fisik dan mencegah renaturasi. Enzim DNA primase kemudian akan menempel pada DNA dan menyintesis RNA primer yang pendek untuk memulai atau menginisiasi sintesis pada untai pengarah. Agar replikasi dapat terus berjalan menjauhi ori, diperlukan enzim helikase selain DnaB. Hal ini karena pembukaan heliks akan diikuti oleh pembentukan putaran baru berupa superkoiling positif. Superkoiling negatif yang terjadi secara alami ternyata tidak cukup untuk mengimbanginya sehingga diperlukan enzim lain, yaitu topoisomerase tipe II yang disebut dengan DNA girase. Enzim DNA girase ini merupakan target serangan antibiotik sehingga pemberian antibiotik dapat mencegah berlanjutnya replikasi DNA bakteri.
Seperti telah dijelaskan di atas, replikasi DNA terjadi baik pada untai pengarah maupun pada untai tertinggal. Pada untai tertinggal suatu kompleks yang disebut primosom akan menyintesis sejumlah RNA primer dengan interval 1.000 hingga 2.000 basa. Primosom terdiri atas helikase DnaB dan DNA primase.
Primer baik pada untai pengarah maupun pada untai tertinggal akan mengalami elongasi dengan bantuan holoenzim DNA polimerase III. Kompleks multisubunit ini merupakan dimer, separuh akan bekerja pada untai pengarah dan separuh lainnya bekerja pada untai tertinggal. Dengan demikian, sintesis pada kedua untai akan berjalan dengan kecepatan yang sama.
Masing-masing bagian dimer pada kedua untai tersebut terdiri atas subunit a, yang mempunyai fungsi polimerase sesungguhnya, dan subunit e, yang mempunyai fungsi penyuntingan berupa eksonuklease 3’– 5’. Selain itu, terdapat subunit b yang menempelkan polimerase pada DNA.
Begitu primer pada untai tertinggal dielongasi oleh DNA polimerase III, mereka akan segera dibuang dan celah yang ditimbulkan oleh hilangnya primer tersebut diisi oleh DNA polimerase I, yang mempunyai aktivitas polimerase 5’ – 3’, eksonuklease 5’ – 3’, dan eksonuklease penyuntingan 3’ – 5’. Eksonuklease 5’ - 3’ membuang primer, sedangkan polimerase akan mengisi celah yang ditimbulkan. Akhirnya, fragmen-fragmen Okazaki akan dipersatukan oleh enzim DNA ligase. Secara in vivo, dimer holoenzim DNA polimerase III dan primosom diyakini membentuk kompleks berukuran besar yang disebut dengan replisom. Dengan adanya replisom sintesis DNA akan berlangsung dengan kecepatan 900 pb tiap detik.
Kedua garpu replikasi akan bertemu kira-kira pada posisi 180 °C dari ori. Di sekitar daerah ini terdapat sejumlah terminator yang akan menghentikan gerakan garpu replikasi. Terminator tersebut antara lain berupa produk gen tus, suatu inhibitor bagi helikase DnaB. Ketika replikasi selesai, kedua lingkaran hasil replikasi masih menyatu. Pemisahan dilakukan oleh enzim topoisomerase IV. Masing-masing lingkaran hasil replikasi kemudian disegregasikan ke dalam kedua sel hasil pembelahan.

[sunting] Replikasi DNA eukariota

Pada eukariota, replikasi DNA hanya terjadi pada fase S di dalam interfase. Untuk memasuki fase S diperlukan regulasi oleh sistem protein kompleks yang disebut siklin dan kinase tergantung siklin atau cyclin-dependent protein kinases (CDKs), yang berturut-turut akan diaktivasi oleh sinyal pertumbuhan yang mencapai permukaan sel. Beberapa CDKs akan melakukan fosforilasi dan mengaktifkan protein-protein yang diperlukan untuk inisiasi pada masing-masing ori.
Berhubung dengan kompleksitas struktur kromatin, garpu replikasi pada eukariota bergerak hanya dengan kecepatan 50 pb tiap detik. Sebelum melakukan penyalinan, DNA harus dilepaskan dari nukleosom pada garpu replikasi sehingga gerakan garpu replikasi akan diperlambat menjadi sekitar 50 pb tiap detik. Dengan kecepatan seperti ini diperlukan waktu sekitar 30 hari untuk menyalin molekul DNA kromosom pada kebanyakan mamalia.
Sederetan sekuens tandem yang terdiri atas 20 hingga 50 replikon mengalami inisiasi secara serempak pada waktu tertentu selama fase S. Deretan yang mengalami inisasi paling awal adalah eukromatin, sedangkan deretan yang agak lambat adalah heterokromatin. Daerah sentromer dan telomer dari DNA bereplikasi paling lambat. Pola semacam ini mencerminkan aksesibilitas struktur kromatin yang berbeda-beda terhadap faktor inisiasi.
Seperti halnya pada prokariota, satu atau beberapa DNA helikase dan Ssb yang disebut dengan protein replikasi A atau replication protein A (RP-A) diperlukan untuk memisahkan kedua untai DNA. Selanjutnya, tiga DNA polimerase yang berbeda terlibat dalam elongasi. Untai pengarah dan masing-masing fragmen untai tertinggal diinisiasi oleh RNA primer dengan bantuan aktivitas primase yang merupakan bagian integral enzim DNA polimerase a. Enzim ini akan meneruskan elongasi replikasi tetapi kemudian segera digantikan oleh DNA polimerase d pada untai pengarah dan DNA polimerase e pada untai tertinggal. Baik DNA polimerase d maupun e mempunyai fungsi penyuntingan. Kemampuan DNA polimerase d untuk menyintesis DNA yang panjang disebabkan oleh adanya antigen perbanyakan nuklear sel atau proliferating cell nuclear antigen (PCNA), yang fungsinya setara dengan subunit b holoenzim DNA polimerase III pada E. coli. Selain terjadi penggandaan DNA, kandungan histon di dalam sel juga mengalami penggandaan selama fase S.
Mesin replikasi yang terdiri atas semua enzim dan DNA yang berkaitan dengan garpu replikasi akan diimobilisasi di dalam matriks nuklear. Mesin-mesin tersebut dapat divisualisasikan menggunakan mikroskop dengan melabeli DNA yang sedang bereplikasi. Pelabelan dilakukan menggunakan analog timidin, yaitu bromodeoksiuridin (BUdR), dan visualisasi DNA yang dilabeli tersebut dilakukan dengan imunofloresensi menggunakan antibodi yang mengenali BUdR.
Ujung kromosom linier tidak dapat direplikasi sepenuhnya karena tidak ada DNA yang dapat menggantikan RNA primer yang dibuang dari ujung 5’ untai tertinggal. Dengan demikian, informasi genetik dapat hilang dari DNA. Untuk mengatasi hal ini, ujung kromosom eukariota (telomer) mengandung beratus-ratus sekuens repetitif sederhana yang tidak berisi informasi genetik dengan ujung 3’ melampaui ujung 5’. Enzim telomerase mengandung molekul RNA pendek, yang sebagian sekuensnya komplementer dengan sekuens repetitif tersebut. RNA ini akan bertindak sebagai cetakan (templat) bagi penambahan sekuens repetitif pada ujung 3’.
Hal yang menarik adalah bahwa aktivitas telomerase mengalami penekanan di dalam sel-sel somatis pada organisme multiseluler, yang lambat laun akan menyebabkan pemendekan kromosom pada tiap generasi sel. Ketika pemendekan mencapai DNA yang membawa informasi genetik, sel-sel akan menjadi layu dan mati. Fenomena ini diduga sangat penting di dalam proses penuaan sel. Selain itu, kemampuan penggandaan yang tidak terkendali pada kebanyakan sel kanker juga berkaitan dengan reaktivasi enzim telomerase.

Terusin Bacanya......

iri dan struktur bakteri

CIRI DAN STRUKTUR BAKTERI

Ciri-ciri Umum bakteri
1. Tubuh uniseluler (bersel satu)
2. Tidak berklorofil (meskipun begitu ada beberapa jenis bakteri yang memiliki
pigmen seperti klorofil sehingga mampu berfotosintesis dan hidupnya autotrof
3. Reproduksi dengan cara membelah diri (dengan pembelahan Amitosis)
4. Habitat: bakteri hidup dimana-mana (tanah, air, udara, mahluk hidup)
5. Satuan ukuran bakteri adalah mikron (10-3)

Bentuk-bentuk Bakteri
o Kokus : bentuk bulat, monokokus, diplokokus, streptokokus, stafilokokus, sarkina
o Basil : bentuk batang, diplobasil, streptobasil
o Spiral : bentuk spiral, spirilium (spiri kasar), spirokaet (spiral halus)
o Vibrio : bentuk koma

Alat Gerak Bakteri
Beberapa bakteri mampu bergerak dengan menggunakan bulu cambuk/flagel. Berdasarkan ada tidaknya flagel dan kedudukan flagel tersebut, kita mengenal 5 macam bakteri.
1. Atrich : bakteri tidak berflagel. contoh: Escherichia coli
2. Monotrich : mempunyai satu flagel salah satu ujungnya. contoh: Vibrio cholera
3. Lopotrich : mempunyai lebih dari satu flagel pada salah satu ujungnya. contoh: Rhodospirillum rubrum
4. Ampitrich : mempunyai satu atau lebih flagel pada kedua ujungnya. contoh: Pseudomonas aeruginosa
5. Peritrich : mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya. contoh: salmonella typhosa

Nutrisi Bakteri
1. Dengan dasar cara memperoleh makanan, bakteri dapat dibedakan menjadi dua :
Bakteri heterotrof: bakteri yang tidak dapat mensintesis makanannya sendiri. Kebutuhan makanan tergantung dari mahluk lain. Bakteri saprofit dan bakteri parasit tergolong bakteri heterotrof.
2. Bakteri autotrof adalah bakteri yang dapat mensistesis makanannya sendiri.
Dibedakan menjadi dua yaitu (1) bakteri foto autotrof dan (2) bakteri kemoautotrof.
Kebutuhan Akan Oksigen Bebas
Dengan dasar kebutuhan akan oksigen bebas untuk kegiatan respirasi, bakteri dibagi menjadi 2:
o Bakteri aerob: memerlukan O2 bebas untuk kegiatan respirasinya
o Bakteri anaerob : tidak memerlukan O2 bebas untu kegiatan respirasinya.

Pertumbuhan Bakteri
Dipengaruhi oleh beberapa faktor :
1. Temperatur, umumnya bakteri tumbuh baik pada suhu antara 25 - 35 derajat C.
2. Kelmbaban, lingkungan lembab dan tingginya kadar air sangat menguntungkan untuk pertumbuhan bakteri
3. Sinar Matahari, sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar matahari dapat mematikan bakteri.
4. Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-senyawa kimia tertentu dapat menghambat bahkan mematikan bakteri.

Peranan Bakteri Dalam Kehidupan
1. Sebagai Mahluk Pengurai/Saprovor.
Bersama-sama dengan jamur, bakteri berperan sebagai pengurai mahluk-mahluk yang sudah mati
2. Penghasil Antibiotik.
Dari bakteri golongan Actinomycetes (bentuk peralihan antara bakteri dan jamur) dihasilkan bermacam-macam antibiotik. Misalnya: Streptomisin >> dari Streptomyces griseus, Kloramfemikol >> dari Streptomyces venezuelae.
3. Penghasil Bahan Pangan.
- Asam cuka >> dari Acetobacter acetil - Yoghurt >> dari Lactobacillurs bulgaricus - Sari kelapa/Nata de Coco >> dari Acetobacter xylinum
4. Pengikat N2 bebas di udara :
Bersimbiosis dengan tanaman Leguminosae (tanaman buah polong)
- Rhizobium leguminosarum dan R. radicicola.
Hidup bebas : - Azotobacter, Rhodospirillum rubrum, Clostridium pasteurianum.
Merugikan Makhluk Lain

Bakteri patogen adalah bakteri parasit yang dapat menimbulkan penyakit pada organisme lain.
Pada tumbuhan misalnya:
Xanthomonas citri >> penyebab kanker batang jeruk.
Erwinia trachelphilia >> penyebab penyakit busuk daun labu.

Pada hewan misalnya:
Bacillus antraxis >> penyebab penyakit anthrax pada hewan ternak.
Actynomyces bovis >> penyebab penyakit bengkak pada rahang sapi.

Pada manusia misalnya:
Salmonella thyphosa >> penyebab penyakit tifus
Mycobacterium tuberculosis >> penyebab penyakit TBC
Mycobacterium leprae >> penyebab penyakit lepra
Treponema pallidum >> penyebab penyakit sifilis
Shigella dysentriae >> penyebab penyakit disentri basiler
Diplococcus pneumoniae >> penyebab penyakit radang paru-paru
Vibrio cholera >> penyebab penyakit kolera

Tindakan Pencegahan dan Pengobatan Terhadap Penyakit Bakteri
1. Tindakan pencegahan dengan pemberian vaksin. Misalnya vaksin BCG >> pencegahan terhadap penyakit TBC Vaksin DPT >> pencegahan penyakit difteri, pertusis dan tetanus
2. Tindakan pengobatan: Dapat dengan cara pemberian antibiotik
Pengawetan Makanan
1. Cara-cara tradisional >> pengasapan, penggaraman, pengeringan, pemanisan
2. Cara-cara modern -> Sterilisasi, Pasteurisasi, pendinginan, penggunaan bahan kima dan teknik iradiasi

Terusin Bacanya......

pengertian gen dan kromosom


Pengertian Gen dan Kromosom

KROMOSOM
adalah struktur benang dalam inti sel yang bertanggung jawab dalam hal sifat keturunan (hereditas). Kromosom adalah KHAS bagi makhluk hidup.

GEN adalah "substansi hereditas" yang terletak di dalam kromosom.

Gen bersifat antara lain :
- Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom.
- Mengandung informasi genetika.
- Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel.

Sepasang kromosom adalah "HOMOLOG" sesamanya, artinya mengandung lokus gen-gen yang bersesuaian yang disebut ALELA.

LOKUS adalah lokasi yang diperuntukkan bagi gen dalam kromosom.
ALEL GANDA (MULTIPLE ALLELES) adalah adanya lebih dari satu alel pada lokus yang sama.

Dikenal dua macam kromosom yaitu:

1. Kromosom badan (Autosom).
2. Kromosom kelamin / kromosom seks (Gonosom).

THOMAS HUNT MORGAN
adalah ahli genetika dari Amerika Serikat yang menemukan bahwa faktor-faktor keturunan (gen) tersimpan dalam lokus yang khas dalam kromosom.

Percobaan untuk hal ini dilakukan pada lalat buah (Drosophila melanogaster) dengan alasan sebagai berikut:

- Cepat berkembang biak,
- Mudah diperoleh dan dipelihara,
- Cepat menjadi dewasa (umur 10 - 14 hari sudah de~wasa),
- Lalat betina bertelur banyak,
- Hanya memiliki 4 pasang kromosom, sehingga mudah diteliti

Terusin Bacanya......

Dasar-dasar genetika dan pemuliaan tanaman


Dasar-Dasar Genetika Dan Pemuliaan Tanaman

Persilangan tanaman atau makhluk hidup lainnya yang menarik minat manusia adalah sesuatu yang menjadi perhatian kalangan tertentu dari masa ke masa. Pemuliaan tanaman atau makhluk hidup lainnya biasanya bertujuan untuk mendapatkan varietas baru yang lebih unggul (bibit unggul), apapun juga patokan yang dipakai untuk suatu keunggulan (hal ini bisa jadi suatu sifat yang ''aneh'' tapi nyata, seperti terdapat pada ikan mas koki mata balon, kepala singa, dsb).[BR][BR]Khususnya bagi pemuliaan tanaman, sistem perundang-undangan dan sertifikasi biji memberikan keleluasaan bagi para pemulia untuk dapat berkarya dengan baik bagi kepentingan pengusaha. Dengan demikian segi komersial pemuliaan tanaman sangatlah besar dan cukup menarik bagi para pemulia. Hal ini didukung oleh pembuatan standard dalam industri biji, yang menyebabkan kemajuan pesat dapat kita lihat dalam berbagai hasil produksi tanaman di pasaran, seperti misalnya buah-buahan dan sayur-sayuran. Bahkan juga tanaman-tanaman hias seperti anggrek, dan juga tanaman hias air.[BR][BR]Aspek paling memuaskan bagi para pemulia tanaman adalah jika melihat varietas yang dikembangkannya memasuki produksi komersial, walaupun hasil tersebut tidak menjamin bahwa varietas tersebut dapat diterima. Sisi artistik dari pemuliaan tanaman adalah kita tidak selalu bisa memperkirakan dengan baik penerimaan masyarakat terhadap setiap kombinasi genetik yang kita hasilkan.[BR][BR]Untuk dapat melibatkan diri dalam beberapa bentuk pemuliaan tanaman (atau makhluk hidup lain), tak dapat tidak kita harus sedikitnya memahami dasar-dasar genetika. Saat ini teori-teori dasar genetika bukan hanya konsumsi para ilmuwan, atau para pemulia profesional saja, tetapi sudah berkembang sedemikian rupa, seperti juga kegiatan pemuliaan itu sendiri, menjadi semacam hobi bagi masyarakat awam juga. Di sana-sini kita bisa menjumpai para hobiis ikan hias yang ingin memuliakan varietas ikan tertentu, atau mengawinsilangkan ikan-ikan tersebut dengan tujuan mendapatkan jenis ''baru''. Sayangnya seringkali kegiatan tersebut tidak didukung oleh informasi yang akurat tentang dasar-dasar genetika, dan kurangnya wadah untuk bertukar pendapat dan berdiskusi dengan pengarahan ilmiah yang sesuai juga setidaknya turut menghambat kemajuan ''hobi'' pemuliaan ini di Indonesia.[BR][BR]Seperti telah diketahui, teori genetika modern, termasuk yang diterapkan dalam pemuliaan tanaman, tidak dapat dilepaskan dari dasarnya, yaitu prinsip-prinsip genetika hasil penelitian seorang pastor dari abad ke-19 yang bernama Gregor Mendel. Mendel melakukan percobaannya pada tanaman ercis, dan melaporkan hasilnya pada tahun 1865. Laporan tersebut cukup sederhana, namun sangat efektif menyelesaikan masalah pewarisan sifat yang dijumpai para ilmuwan selama bertahun-tahun.[BR][BR]Buku yang dalam bahasa aslinya ditulis oleh James R. Welsh ini menjabarkan secara detil teori-teori dasar genetika dalam kaitannya dengan pemuliaan tanaman, dalam bentuk yang cukup sederhana untuk dapat dipahami kaum awam yang ingin mendalami hobinya dalam pemuliaan tanaman. Pada Bab 2 sampai Bab 5, penjabaran terseut didasarkan pada pengalaan mengajar mata kuliah pemuliaan tanaman selama 15 tahun. Oleh karena itu para mahasiswa yang baru mendapatkan pelajaran pengantar pemuliaan tanaman dengan bekal pengetahuan genetika yang belum cukup luas pun diharapkan dapat memanfaatkan buku ini dengan maksimal.[BR][BR]Judul Asli:Tulis terjemahan Anda di sini.


Terusin Bacanya......
 
biologi © 2008 Rie's Style Template Design By Herro And Cebong Ipiet
Publisher : Templatemu